Research

Abstract
The use of Near Surface Mounted (NSM) strengthening technique to retrofit reinforced concrete (RC) members using Fiber Reinforced Polymer (FRP) rods has been increasing more and more in recent years, as the engineers have become more familiar with the appealing attributes of FRP. A critical point of the NSM technique is the bond behavior, since the most typical failure modes are due to the loss of the bond either within the adhesive layer or at the FRP bar/adhesive or adhesive/concrete interfaces and, therefore, the ultimate capacity of the reinforced elements will depend on the bond behavior. To address and analyze the influence of the most critical parameters, test series should be conducted. In addition, a closer examination of the open literature shows that there is limited work on the effect of FRP rods as a negative moment region flexural strengthening on the RC T-beams. Thus, in order to bridge the knowledge gap, it is important to continue the research into experimental test and accurate numerical modeling so that engineers and the scientific community have access to a better understanding on the bond performance of FRP rod embedded in concrete with various depth well as the response of RC T-beams strengthened in the negative moment region with NSM FRP rods and sheets subjected to monotonic and cyclic loading.

Perkuatan eksternal pada elemen lentur beton bertulang merupakan salah satu metoda termudah untuk meningkatkan kapasitas pemikulan sebuah elemen lentur.

Indonesia terletak pada pertemuan lempeng-lembeng besar yang dalam pergerakannya mengakibatkan gempa. Perencanaan struktur yang kuat terhadap gempa, dengan meningkatkan baik kekuatan maupun daktilitasnya, telah dilakukan. Standar acuan dan peta gempa telah diperbaharui sehingga dapat memberikan data lebih akurat bagi perencana. Hal ini terutama terpicu setelah terjadinya tsunami di Aceh tahun 2004 dan gempa-gempa besar di pulau Jawa dan pulau-pulau Indonesia lainnya.

Penelitian berkelanjutan tentang metode perkuatan elemen beton dengan Fiber Reinforced Polymers (FRP) diawali pada tahun 2014 dan dengan latar belakang terbitnya peta gempa Indonesia yang baru pada tahun 2012. Peta gempa ini mengakibatkan adanya defisiensi kekuatan pada elemen-elemen beton bertulang yang direncanakan berdasarkan standar lama. Team Laboratorium Bahan dan Konstruksi, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro kemudian dengan bekerja sama dengan SIKA Indonesia mengawali penelitian tentang pemanfaatan FRP untuk peningkatan kapasitas pemikulan beban elemen lentur.